Pages - Menu

Friday, July 31, 2015

Pulau Jamdena, Potensi Pariwisata di Indonesia Timur

Akhir bulan Juni lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung kembali ke wilayah timur Indonesia, yaitu pulau Jamdena, Maluku Tenggara Barat. Dan mengunjungi beberapa daerahnya, antara lain Kota Saumlaki, Desa Amdasa dan Desa Sangliat. Kunjungan saya ke Pulau Jamdena ini bertujuan untuk melakukan survey lokasi dan untuk melihat material lokal apa yang dapat saya pakai untuk mendesain Gereja di Desa Amdasa ini.

Saya melakukan perjalanan dari Jakarta berdua bersama dengan rekan saya yang memang berasal dari Desa Amdasa, kita panggil saja Rico. Kami menggunakan pesawat Garuda dengan transit di Bandara Internasional Patimura, Ambon. Kami menggunakan penerbangan malam 23.25, dari Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. Kami transit di Ambon dan ganti pesawat ATR 72-600, ini adalah kali pertama saya menggunakan pesawat jenis ini dari Garuda. Lumayan mendebarkan, hehehe.


Goa Maria Saumlaki
Kami tiba di Bandara Saumlaki tepat waktunya untuk makan siang, oleh karena itu kami makan siang di salah satu rumah makan yang ada sebelum survey ke beberapa gereja Katolik yang ada di Saumlaki, juga mengunjungi toko supplier material yang terbesar di Saumlaki. Kami mengunjungi dua gereja di Saumlaki yang cukup besar, sebagai pembanding dan masukan bagi desain saya. Serta mengunjungi Goa Maria tertua yang ada, yang katanya sudah ada sejak pertama kali agama Katolik masuk ke Maluku Tenggara Barat ini.

Goa Maria yang ada sungguh sangat indah, hanya sayang sekali kurang dirawat dan dilestarikan, padahal bila dilestarikan dengan sungguh-sungguh, pesonanya mengalahkan Goa Maria Kereb di Ambarawa. Goa Maria ini berada pada tebing yang tinggi dengan pohon-pohon besar yang akarnya seakan-akan melindungi goa ini.
Tempatnya yang indah, sepi dan terasa sakral akan langsung membuat kita ingin berdoa dan mengucap syukur akan segala kebaikan TUHAN dalam hidup kita yang fana ini. Bila berdoa di tempat ini, dengan keheningannya, udaranya yang cukup sejuk, pemandangan yang indah, langit yang biru, sepertinya kita terasa dekat sekali dengan Sang Khalik serta melupakan segala masalah yang mungkin selalu kita pikirkan bila berada di kota besar seperti Jakarta.

Pulau Jamdena ini, sebenarnya sangat kaya akan potensi sebagai tujuan wisata rohani. Sayang sekali kami datang setelah acara keagamaan akbar setahun sekali, yaitu Hari Raya Kristus Raja, dimana ada arak-arakan dari patung Kristus Raja ke seluruh pelosok kota sebagai tanda bahwa TUHAN memberkati kota Saumlaki ini, mungkin di lain kesempatan.


No comments:

Post a Comment