Pages - Menu

Saturday, August 2, 2014

Late Post: Libur Lebaran di Ancol

Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu oleh mayoritas penduduk Indonesia, dan salah satu hal yang wajib dilakukan adalah mudik ke kampung halaman atau ke kota asal untuk bersilahturahmi dengan keluarga besar. Demikian juga saya, walaupun bukan seorang muslim namun libur yang cukup panjang membuat saya biasanya pulang ke Tegal untuk mengunjungi orang tua dan saudara-saudara disana.

Namun sudah 4 tahun ini, Lebaran saya tidak pulang ke Tegal, sebaliknya saya yang mengajak orang tua saya untuk menikmati liburan Lebaran di kota Jakarta. Pertimbangan macet di jalan, karena saya sudah memiliki putri-putri yang masih balita, yang membuat saya segan untuk mudik saat Lebaran. Dan dengan berlibur di Jakarta artinya saya juga ada yang bisa membantu dalam menjaga kedua putri saya, hehehe. Gak apa-apa toh, orang tua saya juga kangen dengan cucu-cucunya yang cantik-cantik hehehe.

burung yang ada di ecopark Ancol
Semenjak sebelum libur Lebaran ini, putri saya tertua yang baru berumur 3 tahun, sudah merengek-rengek untuk pergi ke pantai untuk bermain air dan pasir. Dan saya yang berusaha menjadi ayah yang baik dan memanjakan anaknya tentu saja saya berjanji untuk mengajak putri saya ke Ancol. Namun saya bilang padanya, "Kita tunggu opa dan oma datang dulu yah."

Hari Sabtu minggu kemarin akhirnya janji saya terpenuhi. Saya mengajak keluarga saya, istri dan kedua putri kami, serta orang tua saya dan nenek saya untuk merasakan liburan Lebaran ke Ancol. Jalanan Jakarta yang lengang tanpa macet yang hanya bisa dirasakan setahun sekali merupakan suatu berkah tersendiri bagi saya yang setiap hari merasakan kemacetan dan keruwetan di jalanan. Suatu start yang bagus, dalam hati saya. Tiba di Ancol, saya membayar 120rb untuk tiket tanda masuknya. Destinasi pertama adalah ecopark, kami tidak berencana ke seaworld atau gelanggang samudra karena sebelumnya sudah pernah kami kunjungi, tidak berniat juga ke dufan karena anak-anak saya masih kecil jadi pasti belum bisa mencoba sebagian besar wahana-wahana yang ada.

Ancol Beach Mall
Di ecopark kami memulai dengan main perahu, biayanya 30rb untuk waktu bermain sekitar 10 menit saja. Yang main hanya saya dan kedua putri saya dalam 1 perahu, istri dan orang tua saya cukup melihat saja dari pinggiran danau buatan sambil mengabadikan momen keluarga ini dengan smartphone-nya untuk bisa di unggah ke akun facebooknya hehehe. Sehabis bermain perahu, kami beristirahat dulu di salah satu area yang cukup teduh untuk memberi makan kedua putri saya, karena sudah waktunya mereka untuk makan siang, tentu saja bekal khusus sudah disiapkan untuk mereka. Setelah kedua putri saya menyelesaikan makan siangnya, barulah giliran yang tua-tua untuk makan siang, kami segera berpindah lokasi dari ecopark menuju ke Ancol Beach Mall. Mall di dalam area Ancol ini tidaklah besar, tapi cukup apabila ingin beristirahat sebentar dari panasnya matahari di pantai dengan menikmati sejuknya AC di dalam mall. Kami memutuskan untuk makan siang di slaah satu restoran yang memiliki view ke arah pantai.

main pasir di pantai Ancol
Ada hal yang menguntungkan dengan makan (spending money) di Ancol Mall ini, karena ada program permainan air gratis dengan syarat menunjukan struk pembelanjaan. Permainan air yang tersedia antara lain Ancol Cruise, jetski, banana boat, dan  donut. Saya memilih Ancol Cruise, karena tidak ingin berbasah-basahan. Sebelum menikmati naik Ancol Cruise ini, anak-anak saya ajak untuk bermain pasir dan air terlabih dahulu di pantai, dan memerikan kesempatan buat ayahnya (saya) untuk merebahkan badan di tikar yang digelar. Dan sungguh luar biasa efek pantai sama anak-anak kecil yah ternyata, sulit sekali kedua putri saya untuk diajak udahan dan bilas-bilas supaya bisa naik Ancol Cruise.


naik Ancol Cruise
Mungkin bagi teman-teman naik boat, seperti Ancol Cruise ini, sudah merupakan hal biasa dan kampungan hehehe, tapi buat saya sih lumayan mengasikan walau hanya sekitar 15 menit perjalanan dari pantai depan Ancol Mall. Dan anak-anak saya lumayan menikmati naik boat ini, sambil merasakan segarnya angin laut saat sore hari. Jalan-jalan ke Ancol ini kemudian kami tutup dengan menikmati santap malam di restoran Bandar Jakarta, yang masih terletak dalam area yang sama di Ancol.

No comments:

Post a Comment